Suatu waktu aku hanya memandang layar
komputerku yang begitu terang di dalam kamarku yang tak berlampu.
Lama sungguh kupandang, kemudian hening pecah oleh kepala yang
gemuruh. Mungkin ini seperti conan edogawa saat mendapatkan petunjuk
dalam penyelidikannya.
“Hai anak muda, sudah siapkan kau
menghadapi Akatsuki ?”, bisik kepala kepadaku. Mataku menatap ke
sebuah jendela kamar yang tertutup dan berkata “Apa yang akan
dilakukan Akatsuki selanjutnya ?”. Mungkin akatsuki benar-benar
merencanakan "Tsu no Me Keikaku" ?.
Ini bukanlah akatsuki yang dipimpin
oleh Madara atau Tobi, lantas siapa akatsuki ini ?.
” Google adalah Akatsuki”, pikirku cepat. Google perlahan mengendalikan dunia dengan segala produknya. Mari kita telaah apa yang dikendalikan google dengan proyek “Tsu no Me Keikaku” nya.
” Google adalah Akatsuki”, pikirku cepat. Google perlahan mengendalikan dunia dengan segala produknya. Mari kita telaah apa yang dikendalikan google dengan proyek “Tsu no Me Keikaku” nya.
Android, siapa yang tidak kenal
android? Semua orang sudah kenal dan merasakannya, dan sebagain yang
lain juga mengembangkannya. Mungkin ini salah satu “Genjutsu”
yang dilancarkan google untuk lawan-lawannya. Hampir semua “ninja”
mulai dari “klan” Samsung, Huawei, Sony, motorola, LG, Asus, Acer
juga yang lainnya berbondong-bondong membuat “jasad” untuk dapat
dihidupkan dengan “roh” Android.
Semua keranjingan “arwah” Andoid.
Jam tangan juga TV pun sekarang mempunyai “nyawa” Android. Google
membagi-bagikan kitab rahasia untuk membuat “arwah” Android.
Siapa sasaran “Genjutsu” selanjutnya ? Iyalah para “shinobi”
underdog yang menjadi developer. Google tak perlu merekrut karyawan
untuk meramaikan playstore yang dilahirkannya. Google cukup memberi
asupan gizi untuk para “shinobi” developer dengan hasil karya
yang dibuatnya. Pelan tapi pasti, itulah langkah google dalam
menggunakan “Genjutsu”.
Bagaimana akatsuki google dapat
menganalisa semua korban-korbanya lebih lanjut ? Google membuat
tempat penitipan umum, Google Drive. Untuk semua ninja silahkan
menggunakan tempat ini sesuka hati dan sesuka kaki. Google Drive
lebih murah dari Ponten Umum yang sekali masuk dikenakan tarif Rp.
2000, inilah alasan Google Drive lebih laris dari Toilet Umum. Kalian
cukup mempunyai Id-Card dengan e-mail yang juga gratis dalam
pembuatan.
Dengan begitu Google dengan mudah
mencari segala sumber “rahasia” yang dimiliki tiap-tiap orang.
Bisa jadi google juga berperan dalam penyadapan Negara Indonesia-Australia karena orang-orang pemerintahan Indonesia sudah
terkena “Genjutsu” untuk meletakkan semua dokument negera di
tempat penitipan umum yang dibuat google yakni google drive.
Jangan lupa google punya dua mata
“Sharingan” yakni Youtube dan Maps. Akatsuki google dengan mudah
melihat segala gerak-gerik lawan dan segala hal yang berkaitan dengan
itu. Kondisi ini juga didukung dengan “Sharingan” yang kedua
yakni google maps. Google telah memetakan semua target operasinya
dengan maps yang dimilikinya. “Jutsu” ini pun sudah berkembang
dalam Google Street View.
Google telah mengirim agen-agennya
hampir di semua negara untuk “penetrasi” lokasi dengan modus
sandi operasi google street view. Google telah mempelajari kondisi
alam, kondisi kota, kondisi desa, tata kota masing-masing negara.
Bisa jadi google juga menyebarkan trojan di tiap-tiap negara yang
mungkin nanti akan dibangkitkan dengan jutsu “Kisho tensei”.
Pada kenyataanya kita sedang dalam
“Genjutsu” google. “eh cara bikin nasi gimana ?”, “buka
google dong!!”. Hampir semua pertanyaan disampaikan di google
dengan asumsi keyakinan mendapat jawaban dari google. Apa Google itu
Tuhan? Apa proyek Tsu no Me Keikaku Google benar-benar terjadi?
Dan segala apa yang kita pertanyakan
dan kita pikirkan telah diketahui Google. Google mempunyai “Zetsu”
mesin pencari yang terkenal hebat itu. Mungkin tulisan ini juga akan
ditertawakan google karena proyek Tsu no Me Keikaku Google sudah
berjalan lama. Apa aku juga sedang dalam “Genjutsu”? Kemudian aku
terdiam dengan memeras kepalaku erat-erat.
No comments:
Post a Comment