Mendung 11 Juni

Air mata itu membeku pada bibir yang dingin, lantunan ayat sayonara yang tersimpan di laci-laci usang pada akhirnya mengantar keikhlasan. Benderapun tak penuh di ujung tiang. Untuk pria cengeng, basahi sapu tanganmu karena yang datang untuk kembali, sejatinya. Dan langit juga mengabarkan,seperti pada bintang yang bersinar terang. Tak hanya sekumpulan wajah, burung-burung, mentari serta sinarnya mengantarmu pada lubang keabadian. Semua orang butuh tempat ini untuk berkumpul bersama. Selamat bertemu Allah wanita tua.


- mendung 11 Juni -

No comments:

Post a Comment

Sering dibaca